Bromo dan Batok |
Ini cerita fresh baru saja terjadi. Kurang dari 24 jam, kami segerombolan Mhasiswa Teknik Fisika ITS 2009 mengadakan perjalanan ke Bromo, dengan jumlah rombongan 28 anak manusia. DImulai dengan jadwal kumpul di jurusan jam 22.00, kami Akhirnya berangkat jam 23.45. Di perjalanan, si Dewo Mbeji sebagai penunjuk jalan, berulah dengan mengendarai motor semaunya sendiri sehingga anggota yang lain tercecer sehingga sering kami kehilangan team.
Ketika sang penunjuk waktu menunjukkan pukul 02.30, salah satu motor dari kami bocor, dan terpaksa kami mencari tukang tambal ban. setelah menunggu selama hampir 30 menit, ban selesai diperbaiki dan perjalanan dilanjutkan kembali. Tak lama kemudian, jalanpun mulai menanjak, dan Ane merasakan sesuatu yang aneh, yaitu ban belakang dari motor yang Ane tumpangi sedikit bergoyang dan apa yang Ane takutkan ternyata terjadi yaitu Ban Bocor. Disini, team mulai terpecah, ada yang langsung ke atas, ada yang nungguin mencari tukang ban. setelah lama menunggu pergantian ban dalam, kami ber 5 motor kembali melanjutkan untuk menyusul teman kami yang udah sampai.
Walaupun gak sempat liat Sunrise, tapi kami mendapatkan pemandangan yang Subhanallah bagus. kiri kanan gak bosan - bosan Ane memandanginya, Indah sekali. Dan sekitar pukul 06.30, kami bertemu dengan rombongan kami yang udah tepar di dalam masjid. tak mau menyia - nyiakan kesempatan, Ane langsung poto - poto dengan background bromo walaupun kabutnya udah ilang, gak papalah, yang penting backgroundnya bromo. he he he
Melihat anak - anak masih tidur, Ane bersama 3 teman Ane pergi menyusuri padang sabana, Wuih keren. Ane, berpikir, kanapa banyak orang Indonesia bangga berwisata ke luar negeri, padahal disini banyak surga yang ditawarkan?. setelah puas menikmati padang sabana, kami kembali ke rombongan untuk besama - sama naik ke puncak bromo. Tidak ada yang cerita yang spesial disini, hanya saja, kami turun dari puncak dengan mencari jalan lain sehingga nilai petualangan kami menjadi nyata.
Perjalanan pulang terjadi sedikit konflik, yaitu ada beberapa yang ingin mampir ke Air terjun madakaripura, ada yang pengen langsung cabut ke surabaya karena udah capek. tetapi karena kebijaksanaan sang kapten yang mempertimbangkan bahwa kita harus bareng - bareng, maka akhirnya kita langsung kembali ke Surabaya.
Sebenarnya, yang bikin keren keren itu adalah perjalanannya. pada perjalanan ini kita menjadi saling peduli terhada satu sama lain, dan inilah nilai tambahnya. Dalam perjalanan berangkat sampai pulang yang tidak genap 24jam ini Ane tidak tidur selama kurang lebih 30 jam, sehingga pas diperjalanan tadi Ane seakan melayang dan serasa mimpi, Aneh memang.
Poto - poto di bromo dapat dilihat disini
Poto - poto di bromo dapat dilihat disini
0 komentar:
Posting Komentar