Selasa, 11 Januari 2011

Januari, 9 2011 Efek Samping Belajar

Hari itu adalah hari minggu, dimana H-1 sebelum  acara akbar Ujian Matematika Rekayasa. Ya, Matematika Rekayasa, momok bagi kita semua. Tp minggu siang kita telah belajar mati-matian dengan semua kemampuan yang ada sehingga kita bisa semakin tidak paham dengan semua rumus matematika rekayasa. 
Demi melepas stress karena berkutat pada rumus Matrek yang amit-amit, akhirnya kita, 8 warga benteng sepakat untuk ke McD dengan sedikit membujuk si Bleketek untuk mentraktirnya karena dia 2 hari lg akan Ultah. Dengan sedikit ide konyol, kita warga benteng datang ke McD dengan dresscode “Sarungan”.  Semua setuju dam kita  Tancap gas menuju McD.
Nyampek parkiran McD, sama mas yang ngejaga parkir disindir, “Mau Pondok Ramadhan dimana nich?”. Kita hanya cengar-cengir mendengarnya.  Didalam kita berulah lagi, es batu sisa-sisa Mc Flood kita buat mainan, saling lempar, dan yang terakhir poto-poto. Adegan terakhir dari kekonyolan ini adalah poto-poto di  depan McD dengan pose yang amat menjijikkan. Ha ha ha 
 







Rasanya efek dari belajar Matrek semakin menjadi-jadi, Kita sepakat langsung ke perumahan PAKUWON CITY untuk , untuk apa ya? Gak jelas deh apa tujuannya. Di perjalanan menuju Ke Perumahan Elit itu, kami di jalan seperti orang gila Teriak-teriak seperti para pedagang makanan yang setiap hari lewat depan kontrakan mulai tukang bubur yang teriakan khasnya, Bubur....., Ayam..... dengan nada yang sedikit mendayu, terus teriakan orang jualan Nasi yang teriakannya Nasi Campur, Nasi Kuning dengan teriakan yang tegas, bahakan ada yang teriak, Rombeng.....
Masuk ke kompleks perumahan itu, kita tanpa sungkan meneriakkan teriakan konyol itu didepan satpam, dan sebagai ganjarannya kami dasamperin satpam dan tanpa pikir panjang lampu kami matiin dan tancap Gas dan, KABUR...... . sebagai penutup, kami makan Mie dan Nasi Goreng di dekat Perumahan itu.
Itylah efek samping dari belajar, jd ingat kata-kata ini “Belajar sambil tertawa lebih baik daripada Belajar sambil Berpikir” so jangan berpikir kalau belajar agar otak kalian rusak seperti kami ini.

0 komentar:

Posting Komentar