Saat sedang ngetik tulisan ini, perasaan ane sedang campur aduk mulai dari kecewa, sedih,, senang, bangga bahkan muak muak bercampur jadi satu. Kecewa karena kelompok Praktikum Ane gak ada yang mau bantuin. Sedih karena batal pulkam karena harus meyelesaikan FP yang belum
terselesaikan. Senang karena setelah berhasil meyelesaikan FP ini dengan Single Fighter skil Ane bakalan Men"dewa". Bangga karena bisa meyelesaiakn FP (kalau berhasil jalan alatnya). MUAK, karena FP gak selesai - selesai dan berkerak di kampus dengan segelintir orang karena udah banyak yang pulkam. Tapi inilah Mahasiswa, harus berani mengembil keputusan yang sangat berat.Pada saat seperti inilah ane mulai tersadar, bahwa orang yang "Dewa" kuliah secara teori belum tentu bisa men"dewa" secara praktik. begiti pula sebaliknya, orang yang paling "CUPU" malah berbalik keadaan menjadi motor penggerak dalam sebuah Team pada praktikum. Sebagai contoh, Ane (bukannya sombong ya). Di dalam kelompok Ane, Ane mungkin yang paling rendah IP nya, tetapi tanpa kehadiran Ane kelompok Ane bagai Motor tanpa bensin, gak bisa jalan. Dan tanpa Ane beri Arahan harus melakukan sesuatu, kelompok bagaikan kuburan dan hanya Ane yang mengerjakan. Padahal ketika praktikum, Ane adalah anggota kelompok yang paling bermasalah dengan Asisten, mulai dari Tes Tugas Pendahuluan yang kacau, ditanya gak bisa, dan bahkan sampai sekarang tanggungan presentasi kepada asisten belum Ane tebus.
Memang sih, ane juga gak bisa menyalahkan mereka yang gak mau bekerja ketika gak ada rangsangan dari luar berupa kalimat perintah karena setiap manusia mempunya bidang keahlian sendiri - sendiri. Tapi gak harus samapai segitu Apatis.Senggaknya nyari tahu kek gimana kabar FP kita??
Jadi Untuk meyelesaikan sebuah masalah (FP) tak cukup hanya mengandalkan sebuah teori tanpa praktik. Eisntein aja gak bakalan terkenal kalau tidak ada seorang Eddington yang membuktikan teori Einstein tentang Relativitas.
Ya sudahlah dari pada semakin sakit hati dengan keadaan ini, mendingan Ane akhiri aja postingan ini
untuk menghibur diri ane mau dengerin ini ---> Ya Sudahlah - Bondan Prakoso
2 komentar:
yah gitu mass....hisup emang tidak adil..maka biasakanlah...hidup apatism..
wah, copas pernyataan patrick. ha ha ha
Posting Komentar