Akhirnya sampai rumah (Blitar) setelah penuh perjuangan konspirasi dan ribuan planning yang gagal silih berganti. Sebenarnya, rencana kepulkaman Ane ke Blitar telah dimulai sejak jutaan tahun yang lalu, maksudnya seminggu yang lau sebelum ETS dimulai. Ane bertekad apapun keadaannya, Ane harus pulkam, apapun keadaanya. Ane udah bosen sama suasana Surabaya yang semrawut, banyak mobil, dan yang pasti Puanas pol - polan.
Mendengar Ane mau pulkam, teman - teman Ane langsung pada mu ikutan. Alasan keinginan mereka ikut Ane sama dengan alasan Ane, mereka sudah bosan dengan suasana Surabaya, Mereka pengen berpindah dari surabaya. Alasan lain kenapa mereka ingin ikut Ane karena rumah mereka jauh, ada yang dari Bandung, Karawang, Cirebon, Jakarta, dan Bahkan ada yang dari luar jawa, Balikpapan.
Kemaren, pas ngobrol - ngobrol tentang keikutsertaan temen - temen ke rumah Ane, ada yang nyeletuk pengen jalan - jalan ke Madura. Katanya, rumah Ane udah pernah didatengi, Dia pengen suasana yang lain. Dan tadi siang sebelum sholat Jum'at, Rencana Ane pulkam dengan naik motor kandas di tengah jalan gara - gara rencana ke Maduranya jadi terealisasi. awalnya, jika pada pengen ikut ke Blitar, mendingan naik motor biar bisa jalan - jalan muter - muter Blitar. Dan seketika itu, Ane langsung merubah planning kepulanganku dengan naik kereta setelah sholat jum'at.
setelah sholat jum'at langsung bergegas ke stasiun dengan tiga orang yaitu Ane, Bleketek dan surpan dengan diantar dengan 3 orang dan 3 motor. Singkat cerita, Kami telah telah nyampek stasiun gubeng dan berharap untuk tidak ketinggalan kereta.Jujur, Ane tidak tahu jadwal kereta yang dari gubeng. Yang Jadikan patokan adalah jadwal kereta yang dari Blitar, itupun jadwal yang udah lama. Setelah melihat jadwal keberangkatan kereta yang mau ke Blitar, Apa yang Ane takutkan terealisasi. Jadwal kereta yang setengah dua ternyata sudah tidak ada, ataukah emang jam setengah dua tidak ada jadwal keberangkatan kereta dari Surabaya ke Blitar? I dont Know. yang jelas, Ane salah menjadikan Jadwal Blitar sebagai Patokan Surabaya/
Muka kusut menyelimuti kami bertiga. Mau balik ke kontrakan, Malu. akhirnya diputuskan untuk bis. Nah, disini masalah baru mulai muncul. Gimana caranya ke Terminal Purabaya(Bungurasih), sedangkan sekarang masih di Gubeng? Lyn apa yang harus dinaiki kami juga kurang tahu. yang jelas Lyn yang melintas di depan Gubeng adalh Lyb=n T2, dan disinilah Insting mulai digunakan dibantu dengan logika. Disini Ane juga gak ngerti, yang Ane gunakan tadi Insting atau logika yang lebih menonjiol, bodoh ah, yang pasti Ane naik Lyn T2 yang menuju ke terminal dalam kota, JoyoBoyo yang kemudian dilanjutkan naik bis kota untuk menuju ke terminal antar Kota, Purabaya.
Selanjutnya perjalanan Ane Lancar sampai rumah. Sampai rumah, Ane langsung mandi karena udah dua hari gak mandi. ha ha. wow Airnya beda banget sama air surabaya, Seger banget. Sekian Mas Brow, Ane udah ngantuk. Bye.
0 komentar:
Posting Komentar