Senin, 18 April 2011

Eh, Ada yang Ketinggalan....

Kereta Ekonomi memang menarik untuk diceritakan. Setiap moment yang ada di kereta Ekonomi rugi kalau ditinggalkan. Salah satu moment yang sangat berharga dan sangat langka Terjadi pada Ane. Sebenarnya bukan Ane yang mengalami, tapi Ane adalah korban, nanti Ane ceritakan. Kejadian ini ane alami di kereta Api Penataran jurusan Blitar – Surabaya. Waktu kejadian perkara adalah Minggu, April 2011.
Simak Gambar di bawah ini!


Apa ini??

Zoom

Zoom


Ya sudah, kalo masih belum jelas Ane jelasin gambar apakah itu. Itu merupakan sebuah Benda yang dikeluarkan manusia lewat pintu belakang atau bahasa kerennya adalah Feses, atau lebih kerennya lagi , TAI. Kenapa tadi ane katakan kalau Ane korban? Begini ceritanya...

Dari Blitar Ane sudah tidak kebagian tempat duduk, dan Ane terpaksa berdiri di dekat pintu masuk, hanya beberapa senti dari kematian. Pastinya capek banget kalau harus berdiri terus. Kesempatan untuk dudukpun Ane dapat ketika kereta sudah sampai pada stasiun Sidoarjo ketika banyak orang pada turun di stasiun ini. Setelah masuk ke dalam, Ane melihat satu blok tempat duduk yang kosong. Ketika Sudah mendekat, terciumlah bau yang lumayan menohok hidung. Tak percaya dengan penciuaman Ane, Indra pelihat langsung memvisualisasikannya ke otak dengan bentuk yang tidak asing lagi. Tak percaya dengan itu pula, tangan Ane langsung memegang dan mencoba menjilatnya. OK, kalimat terakhir tadi tidak benar. Melihat kenyataan seperti itu, mau tidak mau Ane harus menurungkan niat untuk duduk dan mencoba meluruskan niat untuk teteap berdiri sampai stasiun gubeng.

Semula, Ane berpikiran bahwa itu adalah milik anak kecil, tetapi dugaan itu salah ketika ada seorang bapak – bapak yang bercerita bahwa itu adalah manifestasinya orang dewasa. Mendengar pernyataan tersebut, Ane langsung syok. Kalau anak kecil sih pantas – pantas saja, tapi kalau orang dewasa, Ane tidak bisa berkomentar apa – apa.

Yang jadi pertanyaan sekarang adalah, bagaimana bisa dia mengeluarkan dengan bentuk fasa solid dengan tidak buka celana? Kalaupun buka celana, Apa dia gak malu dengan orang disekitarnya? Dan menurut pemikiran Ane dengan tidak mengesampingkan dua pertanyaan mendasar di atas adalah, dia memaki celana denganreleting dibelakang. 

0 komentar:

Posting Komentar